Pengacara merupakan profesi bersama dengan standar gaji tertinggi, juga di Indonesia. Tak heran profesi ini diminati oleh banyak milenial.
Berdasarkan majalah Tempo, kisaran umum gaji seorang pengacara mampu berkisar Rp15.700.000 hingga Rp51.300.000 tiap bulannya. Berikut ini gaji dari para pengacara dari tiap levelnya.
1. Gaji Pengacara Level Junior
Gaji pengacara per bulan untuk tingkat Junior dibagi menjadi dua, yakni gaji pengacara magang yang bakal mendapatkan gaji per bulannya sebesar Rp2 juta hingga Rp3 juta.
Kemudian untuk gaji dari pengacara Junior atau advokat muda bakal mendapatkan gaji per bulan, yakni kira-kira Rp7 juta – Rp15 juta per bulan.
2. Gaji Pengacara Level Senior
Daftar gaji pengacara berikutnya adalah pengacara profesional yang bekerja di firma hukum ternama, untuk gajinya sendiri dari seorang pengacara level senior bakal mendapatkan gaji per bulannya kira-kira Rp20 juta per bulan.
Untuk gaji pengacara level senior ini bakal bergantung dari jam terbang dari pengacara itu sendiri. Tidak cuma itu, sudah pasti gaji dari seorang pengacara bakal bergantung juga pada kapabilitas individu masing-masing, seperti penguasaan bermacam aspek di bidang hukum serta izin praktek yang dimiliki.
Contohnya, gaji pengacara Hotman Paris untuk menanggulangi satu kali kasus bakal mendapatkan honor atau gaji sebesar Rp1,3 miliar.
Nilai yang mengagumkan tersebut mampu didapatkan gara-gara Hotman Paris sudah punyai jam terbang yang cukup banyak. Maka dari itu, dia mampu menentukan tarif, baik itu per kasus ataupun per hari pada klien yang perlu jasa dia.
Seorang Pengacara Perlu Mengatur Keuangan
Itu tadi pembahasan mengenai daftar gaji pengacara dari level Junior hingga senior di Indonesia. Perlu diingat bahwa gaji pengacara adalah hak dari setiap pengacara yang sudah disebutkan sebagaimana didalam ketetapan pasal 21 ayat 1 UU Nomor 18 Tahun 2003. UU ini menerangkan bahwa pengacara berhak terima gaji atau honor atas jasa hukum yang sudah diberikan mereka kepada klien.
Baca Juga : 10 Jenis Pengacara Mulai Dari Peran Hingga Kualisifikasi Masalahnya
Dengan pendapatan besar yang diperoleh pengacara, maka sebaiknya pengacara pun perlu pengaturan keuangan yang baik. Hal ini bertujuan supaya pengacara punyai suasana keuangan yang sehat serta mampu capai obyek keuangannya.